Senin, 06 Juni 2016

Mengidentifikasi Mutasi Kas Bank



B.       Mengidentifikasi Mutasi Kas Bank
Mutasi kas bank adalah pemindahan dari satu akun ke akun lain,  akibat adanya transaksi-transaksi dalam sebuah perusahaan , misalnya : transaski harian kas, penerimaan giro dan pengeluaran giro, mencatat pengeluaran kas bon dan lain-lain.
1.        Dokumen Penerimaan Kas
Penerimaan kas dalam perusahaan pada umumnya berasal dari transaksi penjualan tunai dan penerimaan piutang dari debitur. Penerimaan piutang bisa terjadi dalam bentuk cek yang dikirimkan debitur melalui pos atau diserahkan langsung atau melaalui transfer dana dari rekening debitur ke rekening perusahaan di bank. Dokumen- dokumen yang terkait dengan penerimaan kas adalah sebgai berikut :
a.         Faktur penjualan tunai
Faktur penjualan tunai , berfungsi sebagai perintah kepada bagian ka untuk menerima uang dari pembelian sejumlah barang yang tercantum dalam dokumen tersebut, berarti uang kas pada bank bertambah.
Kas pada bank                                    xxx
                Penjualan                                              xxx
 
Jurnalnya :

b.        Bukti kas masuk
Bukti kas masuk , dokumen ini dibuat oleh bagian piutang sebagai dasar pencatatan penerimaan kas dari piutang.
Jurnalnya :


Kas /Bank                                             xxx
                Piutang Usaha                                      xxx
 
 




c.         Bukti pemberitahuan dari debitur
Surat pemberitahuan dari debitur. Dokumen ini diterima perusahaan dari debitur sebagai pemberitahuan untuk apa pembayaran debitur tersebut dilakukan. Surat pemberitahuan ini berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur.
2.        Dokumen Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan pada umumnya meliputi pengeluaran untuk pembayatan utang dan pembayaran bebab operasional. Dalam perusahan pembayaran dilakukan relatif besar pada umumnya dilakukan dengan menggunakan cek, sedangkan untuk pembayaran yang relatif kecil, perusahan menggunakan dana kas kecil. Oleh karena itu , dokumen- dokumen yang terkait degan pengeluaran kas adalah sebagai berikut.
a.         Kuitansi
Kuitansi adalah bukti terjadinya pembayaran yang ditandatangani oleh penerima kas. Kuitansi harus dibubuhi materai pada jumlah tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Lembar asli diserahkan kepada pihak yang membayar, sedangkan tembusan (atau bahan sus) disimpan pihak penerima.
b.        Bukti pengeluaran kas kecil
PT. Sentosa
Jl. Margonda No.5
Surabaya

Bukti Pengeluaran Kas Kecil

Jumlah yang diterima menurut PPKK             Rp                                           No. BPKK             : 10053
Jumlah yang  telah dikeluarkan                       Rp                                           No. PPKK              :

Jumlah sisa lebih / kurang                                 Rp

Tanggal
NO. Rekening
Keterangan




Disetujui
Diperiksa
Dibuat




 
Permintaan pengeluaran kas kecil digunakan pemakai kas kecil untuk meminta uang ke pemegang kas kecil. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti dikeluarkannya kas kecil oleh pemegang kas kecil.





 
       BPKK      = Bukti Pengeluaran Kas Kecil
       PPKK       = Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
3.        Unit Organisasi Yang Terkait Dalam Penerimaan Dan Pengeluaran Kas
Divisi dan perusahaan yang terkait dalam penerimaan dan pengeluaran kas, adalah sebagai berikut :
a.         Bagian order penjualan
Berfungsi untuk memotorisasi kepada bagian kas untuk menerima uang dari pembelian sejumlah barang yang tercantum dalam dokumen tersebut
b.        Bagian piutang
Berfungsi untuk mencatat semua pembelian yang dilakukan secara kredit dan melaporkan piutang yang belum dilunasi.
c.         Bagian sekretariat
Sebagai penerima surat dari debitur yang berisi surat pemberitahuan ( remitence advice) dan cek. Jika penerima kaks dari debitur berupa transaksi uang lewat bank, bagian ini menerima kredit emo dari bank tentang penambahan rekening giro.
d.        Bagian kas
Menerima uang pembeli dari transaski penjualan tunai, menerima cek dari bagian sekretariat dalam transakasi penerimaan kas dari piutang, kemudian menyetorkan cek ke bank. Dalam transaksi pengeluaran kas, bagian kas berfungsi mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditur. Untuk memudahkan pembayaran dengan cek kepada kreditur di pembayar, maka pembayarannya dilakukan dengan pemindahbukuan.
e.         Bagian kartu persediaan dan kartu biaya
Mencatat pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.
f.         Bagian jurnal umum
Mencatat trasaksi penerimaan kasn dan pengeluaran kas.
g.        Bagian utang
Membuat bukti kas keluar dan memberikan otorisasi kepada bagia kas untuk mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut dan mengarsipkan bukti kas keluaran yang belum dibayar yang berfungsi sebagai catatan utang perusahaan.
Contoh
Perhitungan kas
       Perhitungan kas dapat dilakukan oleh petugas yang bersangkutan dengan pengelolaan kas dan diamati oleh saksi- saksi yang tellah ditunjuk. Hasil perhitungan harus dilaporkan secara rinci mengenai jenis dan banyaknya nilai per satuan. Jumlah uang harus sama dengan catatan pada laporan kas, hasil perhitungan dicatat dallam berita acara. Perhitungan kas secar garis besar adalah sebaagai berikut:
Perhitungan kas
Saldo kas awal periode                                                                       Rp xxx
Ditambah :
Jumlah penerimaan kas selama periode yang bersangkutan    Rp xxx   +
                                                                                                            Rp xxx
Dikurangi :
Jumlah penerimaan kas selama periode yang bersangkutan    Rp xxx –
Saldo kas pada akhir periode                                                  Rp xxx
Contoh :
Berita acara perhitungan kas dapat dibuat sebagai berikut :


 
















4.        Selisih Kas
Bila antara saldo kas menuru catatan dan saldo kas menurut perhitungan fisik ternyata tidak sama, maka terdapat selisih kas. Penyebab selisih kas antara lain:
a.         Kekeliruan waktu menukarkan uang
b.        Kekeliruan waktu memberikan pengembalian uang
c.         Mengembalikan uang berlebihana atau berkurang karena tidak ada uang kecil( recehan) dan
d.        Jumlah yang diterima atau yang dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya.
Contoh :
1.        Jika pada waktu diadakan perhitngan fisik sado yang lebih besar daripada saldo kas menurut catatan disebut selisih kas lebih ( cash overage) dicatat dengan jurnal.
Kas                                               Rp xxx
     Selisih kas                                           Rp  xxx
Contoh :
Pada suatu saat diadakan pemeriksanaan mendadak terhadap kas perusahan dan diperoleh data besarnya kas menurut perhitungan fisik sebesar Rp 15.757.500,00 sedangkan saldo kas menurut catatan buku kas menunjukkan saldo debit Rp 15.750.000,00. Jurnal penyesuaian untuk mencatat selisih kas aadalah :
            Kas                                          Rp 7.500
                        Selisih kas                               Rp 7.500
2.        Sebaliknya , selisih kas kurang ( cash shortage) dicatat dengan jurnal.
Selisih Kas                                          Rp xxx
Kas Kurang                                         Rp xxx
Contoh :
Saldo kas menurut buku kas menunjukkan jumlah debit Rp 12.650.000,00 sedangkan jumlah kas menurut perhitungan fisik menunjukkan jumlah Rp 12.545.000,00. Jurnal penyesuaian untuk mencatat selisih kas adalah
Selisih Kas                                          Rp 7.500
Kas Kurang                                         Rp 7.500

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates