Selasa, 03 Mei 2016

Jurnal Penyesuaian



JURNAL UMUM PERUSAHAAN DAGANG

A.               PENGERTIAN

          Jurnal penyesuaian (adjustment journal) adalah jurnal umum untuk melakukan penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang sebenarnya terjadi pada perusahaan pada akhir periode akuntansi.Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca sisa dan data penyesuaian pada akhir periode.

1.      Pencatatan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
1. Pemakaian perlengkapan , jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
    Beban perlengkapan              Rp xxx
              Perlengkapan                           Rp xxx
    (Nilai yang tercantum (Rp xxx) adalah nilai  perlengkapan yang terpakai).
2. Piutang Pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima, jurnal penyesuaiannya adalah :
    Piutang pendapatan               Rp xxx
              Pendapatan  .......                    Rp xxx
3. Utang Beban atau beban yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayar tetapi belum dicatat atau belum dibayar. Jurnal penyesuaiannya adalah :
    Beban ......                           Rp xxx
             Utang beban ........                   Rp xxx
4. Penyusutan aktiva tetap (Gedung, Mesin, Kendaraan,Peralatan dll). Jurnal penyesuaiannya adalah :
     Beban penyusutan.....          Rp xxx
             akumulasi penyusutan ......       Rp xxx
5. Kerugian Piutang, yaitu sebagian atau seluruh dari jumlah piutang yang mungkin tidak dapat ditagih. 
    Jurnal penyesuaiannya adalah :
    Beban kerugian piutang        Rp xxx
             Cadangan kerugian piutang     Rp xxx
6. Porsekot biaya atau beban dibayar dimuka, yaitu beban yang sudah dibayar tetapi beban tersebut merupakan beban atau biaya untuk waktu yang akan datang. Ada dua metode pencatatan jurnal penyesuaian yang bisa dilakukan yaitu :
    a. Beban dibayar dimuka yang pada saat menyerahkan uang diakui/ dicatat sebagai HARTA, maka
        jurnal penyesuaiannya adalah :
        Beban ......                      Rp xxx
                ........ dibayar di muka         Rp xxx
        (Nilai yang digunakan adalah sebesar nilai untuk waktu yang sudah dijalani)
    b. Beban dibayar dimuka yang pada saat bayar atau menyerahkan uang dicatat atau diakui sebagai BEBAN, maka jurnal penyesuaiannnya adalah :
         ..........   dibayar dimuka  Rp xxx
                   Beban ......                      Rp xxx
        ( Nilai yang digunakan dalam jurnal penyesuaian adalah sebesar nilai sisa waktu yang belum dijalani)
7. Utang Pendapatan atau pendapatan yang diterima di muka, yaitu pendapatan yang sudah diterima tetapi pekerjaan atau barang(jasa) belum kita kerjakan. Ada du metode pencatatan jurnal penyesuaiaan yang bisa kita lakukan yakni :
    a. Pendapatan diterima dimuka yang dicatat atau diakui sebagai KEWAJIBAN. Jurnal penyesuaiannya adalah:
        ....... diterima di muka     Rp xxx
                   Pendapatan .......              Rp xxx
        (Nilai yang dicatat sebesar nilai yang sudah menjadi hak pendapatan kita)
    b. Pendapatan diterima di muka yang pada saat terima uang dicatat atau diakui sebagai PENDAPAT maka  jurnal penyesuaiannya adalah :
        Pendapatan   .....            Rp xxx
                   .......diterima di muka        Rp xxx






8. Persediaan barang dagangan, yaitu persediaan barang dagangan yang belum laku terjual. Jurnal penyesuaiannya dapat menggunakan dua metode pendekatan yaitu sebagai berikut :
    a. Dicatat dengan metode ikhtisar laba - rugi, jurnalnya adalah :
        Ikhtisar laba-rugi                            Rp xxx
                   Persediaan barang dagangan awal          Rp xxx
        (Nilai yang dicatat sebesar nilai persediaan awal)
        Persediaan barang dagangan akhir   Rp  xxx
                   Ikhtisar laba- rugi                                  Rp xxx   (sebesar nilai persediaan akhir)
    b. Dicatat dengan metode Harga pokok penjualan (HPP), mak jurnal penyesuaiannya adalah ;
        HPP                                              Rp xxx  (sebesar jumlah keseluruhan)       
                  Persediaan Brg dagangan awal                Rp xxx
                  Pembelian                                               Rp xxx
                  Beban angkut pembelian                          Rp xxx
        Persediaan barang dag. akhir          Rp xxx
        Retur pembelian dan potongan hrg  Rp xxx
        Potongan pembelian                       Rp xxx
                  HPP                                                      Rp xxx ( sebesar nilai keseluruhan )


B.METODE PENCATATAN

Ada dua metode pencatatan transaksi keuangan dalam perusahaan dagang, yaitu metode fisik/periodik dan metode perpetual.
1. Metode Fisik/Periodik
Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relative murah, tetapi sering terjadi. Menurut metode ini, akun Persediaan barang dagangan tidak boleh didebit untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan, dan tidak boleh dikredit untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan.

Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun Pembelian, sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun Penjualan.



2. Metode Perpetual
Metode perpetual atau terus-menerus pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relatif mahal, dan tidak sering terjadi. Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun persediaan barang dagangan sebesar harga beli (harga perolehan), sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun persediaan barang dagangan sebesar harga pokoknya.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates