PENCATATAN
PENGHAPUSAN PIUTANG
Pencatatan piutang
menurut PSAK Indonesia adalah jumlah piutang yang jatuh tempo – perkiraan
jumlah yang tidak dapat tertagih.Apabila terdapat piutang yang kemungkinan sudah tidak dapat
ditagih, dan berbagai upaya telah dilakukan, maka selanjutnya diputuskan untuk
melakukan penghapusan piutang. Ada 2 metode penghapusan piutang yaitu :
1.
Metode Langsung (Direct Method)
Dalam
metode ini, setiap piutang dagang yang sudah diputuskan untuk dihapuskan,
langsung dibebankan disebelah debet “bbn. Penghapusan piutang” dan disebelah
kredit “piutang”.
Pencatatan
kerugian piutang diakui dan dicatat ketika debitur sudah tidak
mungkin lagi membayar utangnya
Sehingga
jurnalnya :
Beban
penghapusan piutang Rp XXX
Piutang Rp
XXX
Andai
kata suatu saat tiba-tiba debitur memberi tahu bahwa akan melakukan pelunasan
pembayaran, maka jurnalnya :
Piutang Rp XXX
Beban penghapusan
piutang Rp
XXX
Selanjutnya
apabila diterima pelunasan piutang maka jurnalnya :
Kas Rp XXX
Piutang Rp XXX
2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Dalam
metode ini, pada akhir periode dilakukan penaksiran terhadap piutang yang tidak
dapat tertagih
Beban
Penghapusan
Piutang Rp XXX
Penyisihan Penghapusan
Piutang Rp
XXX
Soal latihan
Pada
agustus 2009 PT. PASTI UNTUNG melakukan penjualan kredit kepada PT.MAJU JAYA
sebesar Rp 5.000.000. Hingga akhir tahun 2009 terdapat piutang sebesar Rp
5.000.000 yang belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp 100.000 tidak
akan dapat ditagih. Pada bulan Agustus 2010 bagian penagihan menyatakan bahwa
piutang sebesar Rp 50.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat
diterima pelunasannya dari PT. MAJU JAYA. Secara tidak terduga pada tanggal
1November 2010 PT.MAJU JAYA menyatakan
ia akan melunaskan utang dagang mereka. Pada 11 November melakukan pelunasan
utangnya yang belum terbayar. Diminta :
Buatlah
jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi diatas dengan metode
penghapusan cadangan dan metode penghapusan langsung
JAWAB
TGL
|
METODE
LANGSUNG
|
METODE
CADANGAN
|
31
des 09
|
Pencatatan
Taksiran Kerugian Piutang
Tidak ada jurnal
|
Pencatatan
Taksiran Kerugian Piutang
Beban Kerugian piutang Rp 100.000
CKP Rp
100.000
|
Agus
10
|
Pencatatan
Penghapusan Langsung
Kerugian piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
|
Pencatatan
Penghapusan Langsung
CKP Rp 50.000
Piutang dagang Rp
50.000
|
1
Nov
2010
|
Pernyataan
kesanggupan debitur untuk membayar piutang yang sudah dihapus
Piutang dagang Rp 50.000
Kerugian piutang Rp 50.000
( mencatat kembali piutang yang sudah
dihapus)
|
Pernyataan
kesanggupan debitur untuk membayar piutang yang sudah dihapus
Piutang dagang Rp 50.000
CKP Rp 50.000
( mencatat kembali piutang yang sudah
dihapus)
|
11
Nov 2010
|
Pelunasan
piutang
Kas Rp 50.000
Kerugian dagang Rp 50.000
|
Pelunasan
piutang
Kas Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
|
Tugas
1. Mengapa
dilakukan metode pencatatan penghapusan piutang ?
2. Jelaskan
yang dimaksud dengan pencatatan metode penghapusan langsung dan tidak langsung
!
3. Pada
bulan Maret 2012 ia melakukan penjualan kredit kepada PT. MANIS MANJA sebesar
Rp 10.000.000. Dalam jumlah piutang yang ada , terdapat piutang sebesar Rp
450.000 yang belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp 250.000 tidak akan
dapat ditagih. Pada bulan Februari 2013 bagian penagihan menyatakan bahwa
piutang sebesar Rp 100.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat
diterima pelunasannya dari PT. MANIS MANJA. . Secara tidak terduga pada tanggal
1September 2013 PT.MAJU JAYA menyatakan
ia akan melunaskan utang dagang mereka. Pada 11 November melakukan pelunasan
utangnya yang belum terbayar.
Diminta
:
Buatlah
jurnal dari :
a.
Metode penghapusan
langsung
b.
Metode penghapusan
cadangan
0 komentar:
Posting Komentar