This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 06 Juni 2016

Mengidentifikasi Mutasi Kas Bank



B.       Mengidentifikasi Mutasi Kas Bank
Mutasi kas bank adalah pemindahan dari satu akun ke akun lain,  akibat adanya transaksi-transaksi dalam sebuah perusahaan , misalnya : transaski harian kas, penerimaan giro dan pengeluaran giro, mencatat pengeluaran kas bon dan lain-lain.
1.        Dokumen Penerimaan Kas
Penerimaan kas dalam perusahaan pada umumnya berasal dari transaksi penjualan tunai dan penerimaan piutang dari debitur. Penerimaan piutang bisa terjadi dalam bentuk cek yang dikirimkan debitur melalui pos atau diserahkan langsung atau melaalui transfer dana dari rekening debitur ke rekening perusahaan di bank. Dokumen- dokumen yang terkait dengan penerimaan kas adalah sebgai berikut :
a.         Faktur penjualan tunai
Faktur penjualan tunai , berfungsi sebagai perintah kepada bagian ka untuk menerima uang dari pembelian sejumlah barang yang tercantum dalam dokumen tersebut, berarti uang kas pada bank bertambah.
Kas pada bank                                    xxx
                Penjualan                                              xxx
 
Jurnalnya :

b.        Bukti kas masuk
Bukti kas masuk , dokumen ini dibuat oleh bagian piutang sebagai dasar pencatatan penerimaan kas dari piutang.
Jurnalnya :


Kas /Bank                                             xxx
                Piutang Usaha                                      xxx
 
 




c.         Bukti pemberitahuan dari debitur
Surat pemberitahuan dari debitur. Dokumen ini diterima perusahaan dari debitur sebagai pemberitahuan untuk apa pembayaran debitur tersebut dilakukan. Surat pemberitahuan ini berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur.
2.        Dokumen Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan pada umumnya meliputi pengeluaran untuk pembayatan utang dan pembayaran bebab operasional. Dalam perusahan pembayaran dilakukan relatif besar pada umumnya dilakukan dengan menggunakan cek, sedangkan untuk pembayaran yang relatif kecil, perusahan menggunakan dana kas kecil. Oleh karena itu , dokumen- dokumen yang terkait degan pengeluaran kas adalah sebagai berikut.
a.         Kuitansi
Kuitansi adalah bukti terjadinya pembayaran yang ditandatangani oleh penerima kas. Kuitansi harus dibubuhi materai pada jumlah tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Lembar asli diserahkan kepada pihak yang membayar, sedangkan tembusan (atau bahan sus) disimpan pihak penerima.
b.        Bukti pengeluaran kas kecil
PT. Sentosa
Jl. Margonda No.5
Surabaya

Bukti Pengeluaran Kas Kecil

Jumlah yang diterima menurut PPKK             Rp                                           No. BPKK             : 10053
Jumlah yang  telah dikeluarkan                       Rp                                           No. PPKK              :

Jumlah sisa lebih / kurang                                 Rp

Tanggal
NO. Rekening
Keterangan




Disetujui
Diperiksa
Dibuat




 
Permintaan pengeluaran kas kecil digunakan pemakai kas kecil untuk meminta uang ke pemegang kas kecil. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti dikeluarkannya kas kecil oleh pemegang kas kecil.





 
       BPKK      = Bukti Pengeluaran Kas Kecil
       PPKK       = Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
3.        Unit Organisasi Yang Terkait Dalam Penerimaan Dan Pengeluaran Kas
Divisi dan perusahaan yang terkait dalam penerimaan dan pengeluaran kas, adalah sebagai berikut :
a.         Bagian order penjualan
Berfungsi untuk memotorisasi kepada bagian kas untuk menerima uang dari pembelian sejumlah barang yang tercantum dalam dokumen tersebut
b.        Bagian piutang
Berfungsi untuk mencatat semua pembelian yang dilakukan secara kredit dan melaporkan piutang yang belum dilunasi.
c.         Bagian sekretariat
Sebagai penerima surat dari debitur yang berisi surat pemberitahuan ( remitence advice) dan cek. Jika penerima kaks dari debitur berupa transaksi uang lewat bank, bagian ini menerima kredit emo dari bank tentang penambahan rekening giro.
d.        Bagian kas
Menerima uang pembeli dari transaski penjualan tunai, menerima cek dari bagian sekretariat dalam transakasi penerimaan kas dari piutang, kemudian menyetorkan cek ke bank. Dalam transaksi pengeluaran kas, bagian kas berfungsi mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditur. Untuk memudahkan pembayaran dengan cek kepada kreditur di pembayar, maka pembayarannya dilakukan dengan pemindahbukuan.
e.         Bagian kartu persediaan dan kartu biaya
Mencatat pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.
f.         Bagian jurnal umum
Mencatat trasaksi penerimaan kasn dan pengeluaran kas.
g.        Bagian utang
Membuat bukti kas keluar dan memberikan otorisasi kepada bagia kas untuk mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut dan mengarsipkan bukti kas keluaran yang belum dibayar yang berfungsi sebagai catatan utang perusahaan.
Contoh
Perhitungan kas
       Perhitungan kas dapat dilakukan oleh petugas yang bersangkutan dengan pengelolaan kas dan diamati oleh saksi- saksi yang tellah ditunjuk. Hasil perhitungan harus dilaporkan secara rinci mengenai jenis dan banyaknya nilai per satuan. Jumlah uang harus sama dengan catatan pada laporan kas, hasil perhitungan dicatat dallam berita acara. Perhitungan kas secar garis besar adalah sebaagai berikut:
Perhitungan kas
Saldo kas awal periode                                                                       Rp xxx
Ditambah :
Jumlah penerimaan kas selama periode yang bersangkutan    Rp xxx   +
                                                                                                            Rp xxx
Dikurangi :
Jumlah penerimaan kas selama periode yang bersangkutan    Rp xxx –
Saldo kas pada akhir periode                                                  Rp xxx
Contoh :
Berita acara perhitungan kas dapat dibuat sebagai berikut :


 
















4.        Selisih Kas
Bila antara saldo kas menuru catatan dan saldo kas menurut perhitungan fisik ternyata tidak sama, maka terdapat selisih kas. Penyebab selisih kas antara lain:
a.         Kekeliruan waktu menukarkan uang
b.        Kekeliruan waktu memberikan pengembalian uang
c.         Mengembalikan uang berlebihana atau berkurang karena tidak ada uang kecil( recehan) dan
d.        Jumlah yang diterima atau yang dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya.
Contoh :
1.        Jika pada waktu diadakan perhitngan fisik sado yang lebih besar daripada saldo kas menurut catatan disebut selisih kas lebih ( cash overage) dicatat dengan jurnal.
Kas                                               Rp xxx
     Selisih kas                                           Rp  xxx
Contoh :
Pada suatu saat diadakan pemeriksanaan mendadak terhadap kas perusahan dan diperoleh data besarnya kas menurut perhitungan fisik sebesar Rp 15.757.500,00 sedangkan saldo kas menurut catatan buku kas menunjukkan saldo debit Rp 15.750.000,00. Jurnal penyesuaian untuk mencatat selisih kas aadalah :
            Kas                                          Rp 7.500
                        Selisih kas                               Rp 7.500
2.        Sebaliknya , selisih kas kurang ( cash shortage) dicatat dengan jurnal.
Selisih Kas                                          Rp xxx
Kas Kurang                                         Rp xxx
Contoh :
Saldo kas menurut buku kas menunjukkan jumlah debit Rp 12.650.000,00 sedangkan jumlah kas menurut perhitungan fisik menunjukkan jumlah Rp 12.545.000,00. Jurnal penyesuaian untuk mencatat selisih kas adalah
Selisih Kas                                          Rp 7.500
Kas Kurang                                         Rp 7.500

Share:

Selasa, 24 Mei 2016

Pilih Jurusan Di kuliah Sesuai dengan Minat dan Bakatmu

Kali ini postingan tentang curhat mahasiswa akhir semester yang tengah galau untuk masa depannya .
Dulu sewaktu kecil gampang sekali kita bercita cita mau jadi dokter , jadi polisi ,jadi guru . Tetapi semakin dewasa semakin banyak penyesalan penyesalan yang datang ke kita . Khususnya buat mahasiswa semester akhir yang sering bertanya -tanya " kenapa aku ngambil jurusan akuntansi ?? Toh aku lebih faham manajemen atau ekonomi ?? "
" kenapa aku ngambil jurusan pertanian padahal aku sukaknya fashion ?? "

Yahh . Begitulah fenomena yang banyak terjadi di mahasiswa tingkat akhir . Salah mengambil jurusan.
So . Buat kamu yang masih jadi calon mahasiswa ni sebelum terlambat tentukan minatmu dari sekarang dan jurusan apa yang kamu ambil . Disaranin untuk mengambil jurusan yang sesuai minatmu saja. Karena kuliah berbeda dengan waktu kita sekolah . Di sekolah kita pasti lulus . Kalau kuliah kita sendiri yang nentuin kapan kita mau lulus . Kalau kita mau cepat lulus ya kamu harus cepat nyelesaikan kuliahmu janngan malas -malasan . Dan sebaliknya juga sob.

Dan yang terakhir ni saran  paling penting buat kamu calon mahasiswa,   jangan pilih jurusan karena teman-temanmu pada milih ke jurusan tertentu . Karena skill kamu dan temanmu pasti berbeda antara satu sama lain .
Ingat . Jurusan menentukkan masa depanmu kemana . Jangan sampai di akhir semester kuliah kamu menyesal karena milih jurusan tersebut . Kalau kata beyonce sih "too late " 😊😊

Sekian cerita dari saya . Ini hanya saran belaka . Mau diterima monggo gag diterima ya monggo



Share:

Minggu, 22 Mei 2016

No Makeup Makeup tutorial


Share:

persamaan dasar akuntansi


Share:

sejarah akuntansi


Share:

Kamis, 19 Mei 2016

Soal Rekonsiliasi Bank Kelas XI SMK Akuntansi

Contoh Soal Rekonsiliasi Bank : PERUSAHAAN RAHAYU

Menurut catatan pembukuan perusahaan Rahayu, saldo simpanan di bank pada tanggal 31 Desember 2015 menunjukan jumlah sebesar Rp89.760.000,00. sedangkan menurut catatan yang diterima dari bank,saldo tersebut menunjukan jumlah sebesar Rp104.024.000,00. perbedaan tersebut disebabkan oleh:

  1. Perusahaan telah menarik cek No. A 0056 sebesar Rp6.000.000,00 tetapi jumlah tersebut sampai akhir periode belum diuangkan oleh si pemegangnya. 
  2. Perusahaan telah mengeluarkan cek untuk melunasi utangnya kepada PT Rena yang jumlahnya sebesar Rp12.300.000,00 tetapi dalam pembukuan dicatat Rp19.500.000,00, cek tersebut telah diuangkan ke bank. 
  3. Perusahaan telah menerima pembayaran dari langganannya sebesar Rp15.000.000,00 tetapi jumlah tersebut belum disetorkan ke bank. 
  4. Bank telah berhasil menagih piutang perusahaan sebesar Rp20.500.000,00 dan biaya penagihan Rp100.000,00 belum dilaporkan ke perusahaan. 
  5. Perusahaan telah menerima cek sebesar Rp8.000.000,00 dari PT Arjuna, ternyata waktu disetorkan ke bank untuk menambah simpanannya, cek ditolak oleh bank karena cek tersebut kosong. Penolakan ini belum dilaporkan ke perusahaan. 
  6. Bank telah membuat kesalahan dalam membuat cek yang dibayarkan kepada UD Makmur. Cek tersebut sebesar Rp4.000.000,00 tetapi oleh bank hanya dicatat sebesar Rp400.000,00 
  7. Perusahaan telah memperoleh bunga atas simpanannya sebesar Rp80.000,00 untuk bulan Desember 2009 dan oleh bank belum dilaporkan ke perusahaan. 
  8. Bank telah membebankan biaya jasa bank Rp16.000,00 tetapi jumlah ini belum dicatat oleh perusahaan.
Diminta:
1.    Buatlah rekonsiliasi bank untuk Perusahaan Rahayu per 31 Desember 2015.
2.    Buatlah jurnal penyesuaian yang berkaitan dengan rekonsiliasi bank.
Share:

Rabu, 18 Mei 2016

BAB 10 AUDIT LINGKUNGAN



Rabu 18 Mei 2016


   1.Apakah setiap perusahaan harus memiliki sistem manajemen lingkungan secara terdokumentasi ?
Ya, perusahaan harus memiliki sistem manajemen lingkungan secara terdokumentasi, menerapkan dan memelihara lingkungan secaara berkelanjtan dan menentukan bagaimana perusahaan akan memenuhi persayratan tersebut. Perusahaan harus menetapkan dan mendokumentasikan lingkup sistem manajemen lingkungannya.

2.      Siapa saja pihak pihak yang berkepentingan (stakeholder) dari pengelolaan tanggung jawab lingkungan perusahaan?
Pihak pihak yang berkepentingan (stakeholder) dari pengelolaan tanggung jawab lingkungan perusahaan antara lain sebagai berikut :
a.       Pihak manajemen
b.      Partisipasi semua pihak yang terlibat

3.      Dokumentasi apa saja yang harus dipenuhi dalam sistem manajemen lingkungan suatu perusahaan?
Dokumentasi sistem manjaemen lingkungan harus mencakup :
a.       Kebijakan tujuan dan sasaran lingkungan.
b.      Penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan
c.       Penjelasan unsur-unsur utama sistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya serta rujukan kepada dokumen terkait
d.      Dokumen, termasuk rekaman yang diisyaratkan oleh standar ini
e.       Dokumen , termasuk rekaman yang ditentukan oleh perusahaan sebagai ddokumen penting untuk memastikan perencanaan, operasi dan pengendalian proses secara efektif yang terkait dengan aspek lingkungan penting.

4.      Apa yang dimaksud dengan audit lingkungan , apa sebab audit ini diperlukan ?
Yang dimaksud audit lingkungan merupakan alat manajemen yang secara priodik, sitematis, objektif,dan terdokumentasi melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem lingkungan dan pengelolaan peralatan dan fasilitas. Penyebab audit manajemen ini dilakukan adalah untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk membantu perusahaan menemukan standar kinerja lingkungan dan menjadi terdepan dalam memenuhi persyaratan hukum dalam bidang lingkungan .

5.      Apakah perusahaan perlu melakukan audit internal terhadap pelaksanaan tanggung jawab lingkungannya?
Ya ,perusahaan perlu melakukan audit internal terhadap pelaksanaan tanggung jawab lingkungannya untuk :
a.       Menentukan apakah Sistem Manajemen Lingkungan:
·         Memenuhi pengaturan yang direncanakan untuk manajemen lingkungan dan
·         Telah diterapkan dan dipelihara secara memadai
b.      Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen

6.      Apa tujuan dan manfaat audit lingkungan bagi perusahaan?
Tujuan audit lingkungan bagi perusahaan adalah memfasilitasi manajemen dalam mengandalikan lingkungan. Tujuan lainnya adalah penilaian kepatuhan terhadap kebijakan pengelolaan lingkungan termasuk kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang berlaku.

Manfaat audit lingkungan bagi perusahaan terbagi dalam beberapa bidang yaitu :
a.       Bidang Manajemen
1.      Menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kinerja lingkungan organisasi.
2.      Dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kebijakan manajemen lingkungan atau usaha untuk memperbaiki rencana saat ini.
3.      Mengeidentifikasi resiko dan dampak lingkungan, review  terhadap pengendalian manajemen dan sistem  yang berkaitan dengan kewajiban dan risiko lingkungan, baik yang telah lalu maupun saat ini.
b.      Bidang Keuangan
1.      Mencegah kerugian finansial melalui remediasi atau penghentian aktivitas atau penutupan perusahaan, larangan –larangan pemerintah atau publikasi negatif yang disebabkan oeleh pemantauan dan pengelolaan ligkungan yang buruk.
2.      Penilaian impilkasi keuangan yang wajar( fair) terhadap masalah lingkungan, tanggung jawab dan dampak dari peraturan baru.
3.      Menyoroti dimana biaya-biaya bisa dihemat ( seperti melalui konservasi atau meminimalkan penggunaan energi, memperbaiki penggunaan material,perubahan proses, penurunan pemborosan, pemakaian atau pengelolaan kembali.
c.       Bidang hukum
1.      Untuk mengukur dan meningkatkan kepatuhan perusahaan atau ektivitas terhadap peraturan- peraturan bidang lingkungan seperti izin operasional standar emisi udara dan sebaginya, kemudian menghindari sanksi hukum terhadap aktivitas atau perusahaan atau pengelolaannya dibawah hukum dan peraturan yang berlaku.u
2.      Menunjukkan ketentuan implementasi manajemen lingkungan dalam pengadilan jika dibutuhkan
d.      Bidang pelatihan
1.      Untuk memfasilitasi praktik lingkungan terbaik serta meningkatkan kesadaran staf dan manajemen perusahaan mengenai kebijakan dan tanggung jawab ligkungan.
2.      Menilai pelatihan pengetahuan dan kesadaran masayarakat.
e.       Bidang pelaporan
1.      Menyajikan lapora audit lingkungan untuk digunakan oleh aktivitas atau perusahaan, berhubungan dengan komunitas lingkungan, pemerintah dan media massa.
2.      Menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi, institusi keuangan, pemegang saham ,  dan pihak –pihak berkepentingan lainnya.

7.      Sebutkan dan jelaskan jenis- jenis audit lingkungan!
Jenis -  jenis audit lingkungan :
1.      Audit tanggung jawab lingkungan
Audit ini sering dilakukan sebagai pendahuluan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kepatuhannya terhadap ketentuan dan peraturan lingkungan yang berlaku. Audit yang termasuk dalam kelompok audit iini adalah :
a.       Audit kepatuhan
Merupakan audit yang paling umum dilakukan dalam audit lingkungan. Audit ini merupakan proses verifikasi terhadap tingkat kemampuan fasilitas dalam memenuhi ketentuan undang –undang lingkungan , peraturan , batas emisi,dan sebagainya.
b.      Audit kewajiban resiko operasional
Berkonsentrasi pada kerusakan lingkungan sebagai konsekuensi dari aktivitas berbagai fungsi operasi. Kepatuhan terhadap peraturan tidak dapat mengurangi kewajiban yang seharusnya terhadap risiko operasional.
c.       Audit keselamatan dan kesehatan kerja.
Merupakan bagian dari audit kesehatan dan keselamatan lingkungan, meliputi penilaian terhadap kecukupan alat pengamanan pekerja ( alat keamanan kerja seperti sepatu , kacamata, helm dan sebagainya)

2.      Audit manajemen lingkungan
Audit ini memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap sistem manajemen lingkungan yang diterapkan perusahaan sebagai pedoman bagaimana operasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini adalah sebagai berikut.
a.       Audit Perusahaan
Audit ini merupakan inisiatif dari manajemen puncak perusahaan induk dan memberikan perhatian terhadap struktur organisasi, wewenangdan tanggung jawab, implementasi kebijakan , kesadaran dan komunikasi. Hal ini memberikan kepastian kepada manajemen puncak bahwa tujuan dan sasarannya dapat terimplementasikan melalui struktur yang dimiliki oleh perusahaan.
b.      Audit Sistem
Melakukan pengujia terhadap perbeedaan antara sistem dengan kebijakan dan standar- standar yang berlaku seperti ISO 14001
c.       Audit kebijakan
Melakukan review dan menilai kembali relevansi kebijakan, mengingat perkembangan yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan.

3.      Audit ativitas lingkungan
Audit ini mencakup penilaian terhadap permasalahan - permasalahan manajemen dan pemilihan teknik pengelolaan lingkungan. Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini adalah sebagai beriut :
a.       Audit lingkungan lokasi pabrik
b.      Audit limbah
c.       Audit produk
d.      Audit lintas batas

8.      Setiap sistem manajemen lingungan harus memuat kebijakan lingkungan. Bagaimana seharusnya  kebijakan manajemen lingkungan yang dibuat perusahaan?
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan perusahaan dan memastikan bahwa kebijakan dalam lingkup sistem manajemen lingkungannya :
a.       Sesuai dengan sifat , ukuran dan dampak lingkungan dari kegiatan produk dan jasanya.
b.      Mencakup komitemen pada perbaikan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran.
c.       Mencakup komitmen untuk menaati peraturan perundang –undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek lingkungannya.
d.      Menyediakan kerangka untuk menentukan dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan
e.       Didokumentasikan, diterapkan, dan dipelihara
f.       Dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau  atas nama perusahaan
g.      Tersedia untuk masyarakat.

9.      Apa yang menjadi pusat perhatian auditor pada audit atas perencanaan lingkungan perusahaan?
Adapun yang menjadi pusat perhatian auditor pada audit atas perencanaan lingkungan perusahaan adalah :
Tujuan dari program audit lingkungan sangat bervariasi dengan falsafah dengan secara keseluruhan  atau tujuan atau  arah dari manajemen lingkungan dalam suatu perusahaan.
Tahap 1 : Pemecahan Masalah
Dalam tahap 1, usaha lingkungan suatu perusahaan dapat dikarakteristikkan oleh keinginan untuk “menghindari gangguan”. Fokus utama adalah pemecahan masalah lingkungan yang segera dan paling dikenal dan menghindari biaya yang tidak perlu diakibatkaan oleh staf yang meningkat atau pengeluaran modal.
Tahap 2: Mengelola Ketaatan
Suatu perusahaan membangun suatu sistem yang lebih formal untuk mengelola tingkat yang diinginkan atau tingkat ketaatan.
Tahap 3 : Mengelola Kepastian Lingkungan
Falsafah manajemen dasar adalah bahwa jajaran penuh dan resiko lingkungan yang potensi terhadap perusahaan dan terhadap lingkungan
  

10.  Pada audit atas penerapan dan operasi manajemen lingkungan, auditor menilai keberadaan sumber daya, peran tanggung jawab, serta kewenangan yang ada di dalamnya. Informasi apa yang ingin diperoleh auditor dari penilaian ini ?
Informasi yang ingin diperoleh auditor dari penilaian keberadaan sumber daya, peran tanggung jawab, serta kewenangan yang ada di dalamnya adalah untuk mengetahui apakah organiasi atau perusahaan telah membuat dan memelihara prosedur terdokumentasi yang gunanya untuk memantau dan mengukur, secara reguler, karakteristik utama operasi dan aktivitas yang dapat memiliki suatu dampak penting ke lingkungan. Serta untuk mengetahui apakah perusahaan telah melakukan pencatatan informasi untuk melacak kinerja, pengendalian operasional yang relevan dan kesesuaian dengan tujuan dan sasaran lingkungan organisasi.
11.  Apa tujuan dan manfaat audit manajemen keselamatan dan kesehatan kerja bagi perusahaan?
Secara umum manfaat penerapan SMK3 di perusahaan dibagi kepada 4 point penting yaitu
a.    Melindungi pekerja
Tujuan utama penerapan SMK3 adalah melindungi pekerja dari segala macam bahaya kerja dan juga yang bisa menganggu kesehatan saat kerja. Dengan melindungi pekerja dengan SMK3 maka perusahaan otomatis akan untung karena meningkatkan produktivitas pekerja
b.    Mematuhi peraturan pemerintah
Dengan menerapkan SMK3 maka perusahaan telah mematuhi peraturan pemerintah Indonesia. Perusahaan yang tidak melaksanakan SMK3 akan diberikan sanksi oleh pemerintah karena dianggap lalai dalam melindungi pekerja.
c.    Meningkatkan kepercayaan konsumen
Dengan menerapkan SMK3 secara otomatis akan membuat kepercayaan konsumen. Ketika perusahaan sudah menerapkan SMK3 dalam memproduksi suatu produk, konsumen bisa meyakini prosedur telah bagus dan produksi bisa kontinu. Dengan menerapkan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman, tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat.
d.   Membuat system manajemen efektif
Penerapan SMK3 tidak jauh beda dengan ISO dimana semua tindakan terdokumentasi dengan baik, dengan adanya dokumen yang lengkap memudahkan melakukan tindakan perbaikan jika ada alur kerja yang tidak sesuai.

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates